Minggu, 06 Januari 2013
Sagalagah
Dichannel nomer 2 pak mentri terjerat korupsi
Mundur pasti selip senyum manis sinari pidatonya
Nampaknya serupa dengan tetelan dihatiku
Teringat ketika pertama menjabat semua menguning
Tak beda denganku
Teringat ketika lari diminggu pagi, semua melihat
Tak beda denganku
Teringat ketika nasi dipipimu diseka ketika makan siang
Tak beda denganku
Teringat ketika pintu mobilmu dibuka dan kamu melompat
Tak beda denganku
Yang beda adalah kau salah dan gagah
Dan aku gagah dan salah
Kau langkahi negara, aku cinta.
Sabtu, 15 Desember 2012
BALADA SAKIT JANTUNG
Denyut tak bertempo
Darah tak berputar
Mata tak tersentral
Roma berkucuran
Burat sedih teraut ditubuh
Indra tak berasa
Pikiran tak lagi berkata
Hanya ada bebal dimana-mana
Pucat. Putih. Pasi.
Hanya bisa mencium tuhan dalam hati
Raga tinggal menanti asa..
Namun nyawa akan mengucap.
Da.. Daah !!
Darah tak berputar
Mata tak tersentral
Roma berkucuran
Burat sedih teraut ditubuh
Indra tak berasa
Pikiran tak lagi berkata
Hanya ada bebal dimana-mana
Pucat. Putih. Pasi.
Hanya bisa mencium tuhan dalam hati
Raga tinggal menanti asa..
Namun nyawa akan mengucap.
Da.. Daah !!
ENTAH APA 12
Hai negeri seberang! Siapkah engkau memeluk mimpi indahku? Dia tujuanku, mungkin hingga detik ini berbunyi.. Tunggu aku hingga aku mampu berdiri..
Hai bulan! Siapkah kita esok hari? Esok hari yang penuh duri.. Mata merintih ingin dipuaskan.. Hati mencakar ingin disatukan.. Lalu apa yang kita persiapkan? Hanya sebait kata manis untuk jawaban perpisahan..
Hai bulan! Siapkah kita esok hari? Esok hari yang penuh duri.. Mata merintih ingin dipuaskan.. Hati mencakar ingin disatukan.. Lalu apa yang kita persiapkan? Hanya sebait kata manis untuk jawaban perpisahan..
ENTAH APA 11
Jawab pertanyaanku 'Dimana sinar itu?' Sinar yang dapat mengubah hidupku.. Menjadi tuan yang tegar.. Masuklah sinar.. Datang ke jiwaku.. Bakar hatiku untukmu.. Mengapa kau tak kunjung muncul..
Wajibkah ku berlutut mengangis didepanmu? Kau benci terhadapku.. Tapi kumohon, datang malam ini.. Sinari pikiranku dengan pagi siangmu
Wajibkah ku berlutut mengangis didepanmu? Kau benci terhadapku.. Tapi kumohon, datang malam ini.. Sinari pikiranku dengan pagi siangmu
ENTAH APA 10
Ingin menjadi detik.. Berjalan tegap pasti.. Melihat matahari dan bintang harus ada aku.. Detak jantung ku pengaruhi.. Senyuman dan air mata ku jatuhkan.. Cinta, kebencian terlalu mudah bagiku ciptakan.. Masa depan ada di bahuku.. Ku tak peduli apa yang terjadi disudut bumi.. Ku akan tetap berputar, karena ku detik.
ENTAH APA 9
Mereka Bilang ini bumbu.. Dingin tanpa senyuman.. Selimut kabut yang keras terpayung lebih dari sepekan.. Masih kuat bertahan? Harus!
Apabila mengalah berarti lemah.. Problema tolol menggagas ini semua.. Drama anak muda tak bisa berlakon dewasa.. Hati mendengus memerah, dia terlena dunia.. Tapi ini belajar sekaligus bumbu.. Sia-sia semua ini jika tak sejiwa..
Apabila mengalah berarti lemah.. Problema tolol menggagas ini semua.. Drama anak muda tak bisa berlakon dewasa.. Hati mendengus memerah, dia terlena dunia.. Tapi ini belajar sekaligus bumbu.. Sia-sia semua ini jika tak sejiwa..
ENTAH APA 8
Teka-teki masuk dalam pintu nurani.. Menyeruak deru air murni.. Semua berwarna tak dominan.. Hanya otak yang mampu berjalan.. Kata siapa? Mereka tak seindah aku.. Mengapa kau mengusung mereka kehidupmu.. Padahal aku jauh lebih tinggi.. Mungkin sebab teka-teki sudah ada dalam hari ini.. Berlanjut sampai kata usai terlantun.. Bersama air suci yang keluar lewat pesona..
Langganan:
Komentar (Atom)